Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahmad Azazi Rhomantoro, Literasi Berbasic Seni dan Budaya Kaltim





Rahmad Azazi Rhomantoro adalah seorang pemuda Borneo yang sangat luar biasa. Di usianya yang masih tergolong sangat muda beliau telah meraih gelar doktor di bidang Public Relation dari Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang.

Namun kalau kamu mengira prestasinya hanya itu tentu salah besar. Prestasinya Rahmad Azazi Rhomantoro tak hanya berhenti sampai di sana. Beliau juga berperan sebagai seorang dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan mendirikan Tirtonegoro Foundation, yakni sebuah yayasan yang berfokus pada anak-anak dan berkarya dalam berbagai aspek kehidupan.

Yuks, kita telusuri perjalanan luar biasa Rahmad Azazi Rhomantoro yang menginspirasi banyak orang serta membuatnya menjadi Pemuda Berprestasi di Tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2021-2023.

Rahmad Azazi Rhomantoro, atau yang akrab disapa Azazi, adalah seorang akademisi yang berdedikasi tinggi pada dunia pendidikan dan masyarakat. Namanya telah dikenal luas sebagai pemimpin muda yang berperan aktif dalam berbagai inisiatif sosial dan budaya di Kalimantan Timur.

Rahmad Azazi Rhomantoro adalah lulusan terbaik dari jurusan Public Relation Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang, dan dedikasinya pada bidang ini telah mengukir banyak prestasi.

Peran sebagai Dosen dan Ilmuwan Muda.

Tak hanya berada di balik meja kuliah, Rahmad Azazi Rhomantoro sebagai seorang dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dia mendedikasikan waktunya untuk membimbing dan menginspirasi generasi muda.

Dalam ruang kelas, Rahmad Azazi Rhomantoro bukan hanya seorang pengajar, tetapi juga seorang mentor yang peduli pada perkembangan pribadi dan profesional para mahasiswanya.

Prestasinya dalam dunia akademik juga patut diacungi jempol. Meraih gelar doktor bukanlah pencapaian yang mudah, namun beliau berhasil melewatinya dengan gemilang. Kualitas penelitian dan kontribusinya dalam bidang Public Relation telah diakui oleh komunitas ilmiah.





Namun, prestasi akademik saja tidak cukup untuk mendefinisikan sosok Azazi. Dia juga merupakan sosok yang bergerak sebagai pekerja seni, tak hanya sebagai penulis, pembaca puisi, bermain teater, bahkan bertindak sebagai seorang film maker yang bertujuan untuk memajukan dan mempromosikan kebudayaan Kalimantan Timur.

Selain itu, dia merupakan pendiri Tirtonegoro Foundation, sebuah yayasan yang memiliki fokus kuat pada anak-anak dan upaya pelestarian budaya lokal. Tirtonegoro Foundation bukan hanya tempat anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga merupakan pusat kegiatan budaya yang mendukung pelestarian nilai-nilai dan tradisi lokal.

Latar belakang anak-anak yang berada di bawah naungan Tirtonegoro Foundation ini juga beragam, bahkan ada anak yang mengalami trauma khusus yang disebabkan oleh orang-orang terdekatnya sendiri.

Meskipun awalnya kesulitan untuk mengarahkan anak-anak dengan trauma masa lalu seperti itu, karena Azazi dan timnya sendiri tidak ada yang memiliki latar belakang sebagai psikolog, namun pada akhirnya mengalir saja. Pengaruh lingkungan dan kuatnya keinginan untuk menang dalam sebuah kompetisi membuat mereka kemudian bergerak sendiri untuk latihan serta termotivasi untuk maju.

Salah satu program unggulan Tirtonegoro Foundation adalah "Mengajar untuk Masa Depan." Program ini memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu. Azazi dan timnya percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, dan mereka berusaha untuk mewujudkannya.
Prestasi sebagai Pemuda Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Timur

Keberhasilan Azazi dalam mendirikan Tirtonegoro Foundation dan dampak positifnya terhadap masyarakat tidak luput dari perhatian pihak berwenang. Ia diakui sebagai Pemuda Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Timur dalam periode 2021-2023. Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa upaya kerasnya untuk menciptakan perubahan positif di lingkungannya telah membuahkan hasil.

Azazi bukanlah sosok yang hanya berbicara tentang perubahan, tetapi ia adalah orang yang bertindak. Dia adalah contoh nyata bahwa seorang pemuda dengan tekad dan semangat bisa memberikan dampak besar dalam masyarakatnya. Penghargaan ini adalah pengakuan atas kerja kerasnya dalam memajukan pendidikan, sosial, dan budaya di Kalimantan Timur.
Visi dan Misi ke Depan

Azazi dan Tirtonegoro Foundation memiliki visi jangka panjang untuk terus berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan pelestarian budaya. Mereka percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan, dan mereka akan terus berupaya untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, Tirtonegoro Foundation juga akan terus berperan dalam melestarikan budaya lokal. Mereka mengorganisir berbagai kegiatan budaya seperti pameran seni, festival budaya, dan pertunjukan tradisional untuk menjaga warisan budaya yang kaya tetap hidup.

Tirtonegoro Foundation bukan hanya sebuah yayasan, tetapi juga simbol harapan bagi banyak anak-anak dan komunitas lokal. Mereka adalah bukti bahwa satu orang, bersama dengan tim yang kuat, dapat membawa perubahan besar dalam masyarakat. Dengan semangat ini, kita semua dapat berkontribusi pada pembangunan yang lebih baik dan melestarikan nilai-nilai budaya yang berharga.

I-REACH, Model Program PR yang efektif dan Efisien Berguna Bagi Lembaga Pendidikan

Ketika melakukan riset doktoralnya, Azazi meneliti UINSI dan UMKT. Ini merupakan dua universitas Islam di Kaltim yang menjadi basis provinsi guna menyongsong IKN. Ia pun lebih menyorot pada manajemen publik relation dalam meningkatkan citra perguruan tinggi. Berdasarkan riset tersebut, Azazi menemukan satu model yang dinamakannya dengan I-REACH.

I-REACH merupakan kependekan dari Islamic Reputation Enhancement through Advanced Communication and Public Relations. Model tersebut tercipta untuk perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Tujuannya supaya PR memiliki segmentasi dan program yang berbasis cyber.

Azazi mengharapkan dengan I-REACH dapat dikenal dan dipakai oleh lembaga pendidikan supaya lebih efektif dan efisien. Terutama dalam menciptakan pola komunikasi, sosialisasi, brand image, promosi, brand awaraness, image building dan sebagainya. Sehingga nantinya lembaga pendidikan lebih bisa kotras terhadap masyarakat.

Selain itu, model I-REACH juga mempertimbangkan liputan media internal dan eksternal. Juga meningkatkan interaksi dengan berbagai media sosial. Bukan hanya untuk mengevaluasi program PR dengan kuantitatif, model ini juga melibatkan aspek agama, sosial dan budaya. Tujuannya untuk memastikan bahwa program PR tidak melanggar norma-norma agama, sosial dan budaya setempat.

Inilah sosok pemuda teladan yang tinggal di Jalan Gerilya Solong, Samarinda. Visi dan misinya yang menatap ke depan semoga bisa menjadi contoh yang baik bagi para generasi muda sekarang dan yang akan datang.

Penghargaan Anugerah Satu Indonesia Award

Penghargaan Anugerah Satu Indonesia Award tahun 2023 yang diterima oleh Rahmad Azazi Rhomantoro adalah pengakuan atas dedikasi dan inovasinya dalam dunia pendidikan. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau kelompok yang telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan memajukan Indonesia di berbagai bidang.

Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi pendidik lain di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran, khususnya dapat meningkatkan Literasi berbasic seni dan budaya kalimantan Timur.

Saya percaya Rahmad Azazi Rhomantoro 
dan seluruh penerima penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards, ikhlas dalam memberikan kontribusi terbaik mereka untuk kebermanfaatan hajat hidup masyarakat Indonesia lainnya.


Aisyah Dian
Aisyah Dian Aisyah Dian - Blogger Indonesia. Contact me : aisyahdianbpn@gmail.com

Posting Komentar untuk "Rahmad Azazi Rhomantoro, Literasi Berbasic Seni dan Budaya Kaltim"